Aku?

My photo
Sabah, Malaysia
Blog Untuk Renungan Masa Depan Apabila Dah Bertongkat.. Namun Lalui Hidup Kita Di Dunia Realiti Semasa Meniti Ke Hari Tua.. Gunakan Blog Hanya Sebagai Medium Penggerak, Bukan Sebagai Diri Yang Bergerak.. Kerana Nyata Lebih Bermakna Dari Maya..

Tuesday, June 21, 2011

Monolog Aku mengejar cinta _ 5

5

Monolog hidup dalam karmanya sendiri...
Sudah asasnya, memang sumbernya dan nyata begitu...
Karma pada asas, dia sentiasa disisi...
Karma sebagai sumber, itu untuk aku...
Karma bila nyata, aku terbawa dan terikut...
Suka dan gembira aku tidak pasti...
Monolog pernah mengiakan..
Monolog pernah memberi jalan..
Tapi aku lupa pada depan...
Pagar berduri tumbuh pada jalan..
Bila pagar dilompati, gunung pula menjadi penghalang..
Itukah dia.. Itukah cintaku.. Itukah penyebab...
Karma si monolog mengiakan...
Monolog kata itu biasa..
Itu dasyat bila terlena..
Itu sengsara bila hanyut..
Itu menghancur bila tertunduk...

Bila aku berkeras supaya monolog hanya memerhati..
Dia senyum padaku, dia yang membuat hatiku mengerti makna bahagia..
Dia datang membawa gembira...
Dia mencipta kata, aku terlena..
Dia mempersembahkan rasa, aku tertunduk lemah...
Monolog hanya memerhati...
Aku tinggalkan monolog...
Biar dia di sudut itu..
Aku mengejar cinta hati..
Bila dia terbang aku melayang...
Bila dia berenang, aku hanyut..
Bila dia di pembaringan, aku terlena..
Monolog tetap memerhati..
Kadang ilusi lebih pada nyata...
Terbayang kisah warna warni...
Dia senyum tanpa kata..
Terbayang ceritera keindahan..
Dia tetap senyum tanpa kata...
Monolog tetap memerhati, tapi menunduk, mengeluh juga...

Monolog mula menghampiriku kembali...
Cerita kisah penuh bahagia..
Meneropong apa itu cinta, mencinta dan dicintai...
Bukan dunia, tapi semesta..
Cinta NYA yang teragung...
Sayang NYA pada makhluknya..
Arghhh... Pergi kamu menjauh..
Herdikan aku pada monolog...
Biar aku bahagia...
Merasa apa yang belum pernah kurasa...
Nikmatnya bahagia..
Monolog tidak berganjak...
Tetap pada nyata berdiri depan mata...
Cuba mensyaitankan minda...
Itu rasa hatiku...
Cuba menghanyut...
Aku percaya itu...
Monolog tetap tidak lari dari aku..
Tidak membiar aku sendiri...

Aku Tetap Aku Di sudut Aku Terus Memerhati_AmkaNsem

3 comments:

Nasz said...

begitu puitis..indah..

MOHD NASER.com

Unknown said...

Monolog itu adalah diri sendiri ^^,

Sang Pencinta said...

Yup.. perasaan anda sendiri.. pegangan kita adalah Tuhan yang satu, Yang memegang adalah kita, dan yang menjadi teman atau lawan adalah hati kita sendiri.. Itulah monolog yang sy hendak timbulkan.

monolog:
Bahasa biasa untuk monolog nie cakap dalam hati, berdialog dalam hati..
Orang sabah cakap "cakap sendiri2"
hehhe

....: TAK BEST :.....

.: KATA PADA KATA :.

...Semua hasil dari Otak Aku... Hati aku kaki support... Jari aku tolong ketuk-ketuk... Kalau aku tulis time minum copy...Aku sure letak gula sebagai ct rasa untuk pastenya...takut datang surat cinta...Tapi jarang minum copy sebab aku benci copy, aku suka air gunung yang bersih dan segar...

.: Hijau itu aku... Hebat itu mereka tu... Tokoh itu tertentu :.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Open Cbox

Hak Cipta Terpelihara

Creative Commons License
aku dari sudut aku terus memerhati_amkaNsem by Aku.. Aku.. Aku.. Sang Pencinta is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 2.5 Malaysia License.
Based on a work at akuakuakusangpencinta.blogspot.com.